KEJURUAN JAHIT / TATA BUSANA

Visi Kejuruan Jahit SLB B Karya Bakti Wonosobo

“Mewujudkan peserta didik tunarungu yang terampil, mandiri, kreatif, dan berdaya saing melalui keterampilan menjahit untuk bekal hidup di masyarakat.”

Misi Kejuruan Jahit

  1. Memberikan pembelajaran keterampilan menjahit yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan karakteristik peserta didik tunarungu.
  2. Melatih peserta didik agar mampu menggunakan alat dan mesin jahit dengan benar dan aman.
  3. Mengembangkan kreativitas dan inovasi peserta didik dalam membuat produk jahit sederhana hingga bernilai ekonomis.
  4. Menanamkan sikap disiplin, kerja keras, tanggung jawab, dan kerapian dalam setiap proses pembelajaran menjahit.
  5. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri (DU/DI) untuk memperluas wawasan dan peluang kemandirian peserta didik.
  6. Membekali peserta didik dengan keterampilan wirausaha berbasis produk jahit agar dapat menjadi sumber penghidupan setelah lulus sekolah.

Tujuan Program Kejuruan Menjahit

Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)

  1. Peserta didik mampu mengenal dan menggunakan alat serta bahan menjahit sederhana.
  2. Peserta didik mampu menjahit pola dasar seperti bantal, sarung bantal, tas kain, atau pakaian sederhana.
  3. Peserta didik terbiasa bekerja dengan sikap disiplin, rapi, dan bertanggung jawab.

Tujuan Jangka Menengah (2–3 tahun)

  1. Peserta didik mampu mengoperasikan mesin jahit dengan lancar.
  2. Peserta didik terampil membuat berbagai produk jahitan yang bernilai guna dan ekonomis.
  3. Peserta didik mampu menampilkan kreativitas dalam desain dan pola jahitan sederhana.
  4. Peserta didik memiliki pengalaman praktik kerja atau magang di unit produksi sekolah maupun dunia usaha/industri.

Tujuan Jangka Panjang (setelah lulus)

  1. Peserta didik memiliki keterampilan menjahit yang bisa menjadi bekal hidup mandiri.
  2. Peserta didik mampu membuka usaha kecil di bidang jahit atau bergabung dengan usaha konveksi/penjahit di masyarakat.
  3. Peserta didik dapat berdaya saing dan berkontribusi secara sosial maupun ekonomi dengan keterampilan menjahitnya.
  4. Peserta didik memiliki kepercayaan diri, kemandirian, dan harga diri melalui hasil karya keterampilan menjahit.